Monday, 15 September 2014

EFEKTIFITAS KURSUS SEKOLAH MENGEMUDI / STIR MOBIL



Banyak orang keliru sepertinya, bahwa dengan kursus atau masuk sekolah mengemudi mobil mengira outputnya akan mampu mengendarai mobil. Padahal kenyataannya tidak demikian, ada proses-proses yang dibutuhkan agar mampu mengendarai mobil dengan baik.

Dalam sekolah pilot seorang siswa calon pilot baru akan mendapatkan sertifikasi pilot setelah jam terbangnya diatas 5000-10.000 jam (Kurang lebih satu tahun, itupun kalo setiap harinya terbang terus, tanpa stop, nggak makan nggak tidur, nggak ngapa-ngapain... terbang aja wkwkwkw, bisakah?..).

Itupun ada aturan peswat jenis apa yang diperbolehkan disesesuaikan dengan jam terbangnya (Mohon di ricek kebenarannya,ya).

Nah, tidak berbeda dengan analogi diatas, mobil juga demikian. Berapa banyak jam terbang ketika kita ikut kursus/sekolah mengemudi yang hanya hitungan jam, itupun kadang tidak dihitung 1 Jam = 60 menit, kisaran 30-45 menit biasanya.

Kalikan saja dengan berapa kali pertemuan antara 6-8 kali umumnya. Hmm... kalo 1 Jam dihitung 30 menit, maka hanya sekitar 240 menit, atau sama dengan 4 jam. Nah lho.. nggak mungkin dalam waktu 4 jam kita bisa mahir membawa kendaraan tho?... Kecuali situ punya ilmu Laduni (nggak pernah belajar tapi tahu-tahu bisa aja) wkwkwkwkw...

Meskipun pada umumnya sekolah mengemudi membagi 3 tahap yang terdiri dari:

1. Tahap Dasar, diperuntukkan bagi yang belum pernah sama sekali dan tidak tahu tentang mengemudikan mobil

2. Tahap Memperlancar, diperuntukkan bagi siswa yang yang sudah pernah belajar dan sudah paham, over gigi, start awal, dlsbnya.

3. Tahap mahir diperuntukkan bagi yang sudah lancar tapi masih ingin memperdalam, kelanjutan dari tingkat memperlancar.

Tetap saja semuanya kembali ke jam terbang. Katakan setiap tahap 5 Jam, dikali tiga cuma 15 jam. Satu haripun kurang khan? Nah jangan jauh2 dulu nguasai rambu2 lalu lintas, nguasai medan jalan, curam, tanjakan, bagaimana mengendarai mobil di malam hari, bagaimana atuaran main di jalan tol, bagaimana menyalip, bagaimana berkelok dari jalan desa ke jalan raya dll, safety driving, apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan ketika mengendarai mobil, (tidak hanya maen HP lho), bagaimana teori parkir dlsbnya. kesemuanya ini butuh proses panjang coy.

Sedangkan umumnya kebanyakan siswa itu ingin cepat bisa. Dan memang untuk ukuran bisa hitungan jam pun bisa, rata-rata langsung bisa mulai dari nol sekalipun sampai bagaimana over gigi, bagaimana ngerem secara halus dlsb. Hanya saja ada pengetahuan-pengetahuan lain yang dibutuhkan sebagai sebuah kematangan sekaligus safety (keselamatan) dalam mengendarai mobil.

Nah, dari mana proses dan pengetahuan ini didapat?.. Jawabnya adalah dari yang lebih senior, entah itu teman, bokap, nyokap, sopir angkot, ikut jadi kenek angkutan umum dlsb. Yang paling efektif adalah jadi kernet dulu, entah itu jadi kernet patner satu mobil dengan teman kantor, sopir kantor, bokap, nyokap (kali aja nyokap sopir bus way), dan lain semisalnya. Yang melalui proses inilah yang kemudian biasanya menjadi driver yang matang.

Di keluarga saya yang hampir semua bisa bawa mobil, ada aturan yang berlaku semacam jargonlah, " Tidak boleh bawa mobil kalo nggak mulai dari ngikut/jadi kernet dulu".

Dan uniknya meskipun saya nulis teori ini, saya sendiri nggak ngikut aturan jaargon keluarga itu hahaha..., SMP kelas 1 sudah diajarin bawa angkot kalo lagi sepi tarikan, kaka gue ngedalih ngajarin sambil minta uang bensin ujung-ujungnya hahaha.., nggak serius tapi, stir/kemudi kalo ngover masih lari ke kanan atau ke kiri hihi... namanya juga bocahlah, maklum.

Kerja freelance langsung ikut kursus dapat sim. Langsung bawa mobil bak tertutup jenis L300... Tapi yang nggak murni juga sich, tetap teman satu patner di tempat kerja ngajarin gue = Jadi kernet juga dong berrarti. wkwkwkw....

Yah begitulah...

Hanya berbagi info dan pengalaman aja ya, kita saling mengingatkanlah, bahwa mengendarai mobil itu sesuatu yang memiliki resiko besar tidak hanya bagi diri sendiri, penumpang atau yang ikut di mobil, tetapi pengendara lain dan juga pejalan kaki. Bahkan orang yang nggak tahu apa-apa sedang di rumah nyapu halaman gara-gara kelalaian ke seruduk juga. Aiiiih....

Semoga tulisan saya ini bermanfaat ya. InsyaAllah saya akan lebih banyak lagi posting tulisan. See You..

Nich bagi yang sedang cari kursus mengemudi KLIK AJA LAGEee

Friday, 18 April 2014

SEWA MOBIL + SOPIR CIREBON



Hmm… anda butuh kendaraan untuk berbagai keperluan?.. Seperti, misalnya untuk

  1. Sewa mobil untk acara pernikahan
  2. Sewa mobil untuk perjalanan luar kota
  3. Sewa mobil untuk acara wisuda
  4. Sewa mobil untuk lamaran
  5. Sewa mobil untuk latihan
  6. Sewa mobil untuk antar barang
  7. Atau untuk keperluan lainnya.

Silahkan anda hubungi saya
 Phone : 087829681624
Twitter    : @JemputanCirebon


Harga bersaing & Negotiable dan tentu sopirnya ganteng J
BACA JUGA : SELINTAS TENTANG LUXIO
                         BIAYA KURSUS MENGEMUDI TIDAK EFEKTIF
                         YANG TIDAK DIAJARKAN DTEMPAT KURSUS MENGEMUDI


SELINTAS TENTANG MOBIL LUXIO (DAIHATSU)




Bulan kemarin tepatnya tanggal 20 maret 2014 kalo nggak salah, ada temenku minta dianterin ke Brebes. Dia minta mobilnya yang lega, karena biar muat untuk banyak orang, maka dipilihlah Luxio. Jujur, saya pertama kali bawa Luxio yang konon katanya mobil yang anti banjir alias takut banjir karena pernah ada kejadian ketika mobil kerendam ee.. malah mesin mati total. Meskipun ini perlu diklarifikasi lebih jauh tentang kebenarannya.

Namun menurut saya Luxio ini memiliki beberapa keunggulan dikelasnya, diantaranya :

1.      Mobil lebih lega pastinya, dikelasnya saya pikir Luxio yang paling  lega, atap kabil tinggi  jadi menambah suasana lega.
2.      Ada sensor suara ketika parking, ketika anda parkir dan dibelakang ternyata sudah dekat dengan benda, tembok atau semacamnya, mobil ini akan memberikan tanda berupa bunyi yang ketika makin dekat akan berbunyi makin cepatnya beat/ketukannya. Jadi cocok buat yang belum pengalaman parkir.
3.      Biasanya kendaraan itu suka rada ribet ngepasin spion, nah di mobil Luxio ini ada fitur di dashboard sebalah kanan bawah steer, untuk menyetel ukuran spion secara otomatis, apa kurang kekiri, kanan, atas atau bawah. 
4.      Di gigi 3, mobil ini sudah bisa lari tanpa ngeden, (karena saya ngebandinginnya dengan mobil box L300 yang sering saya pake hahaha…)
5.      Mobil ini cc nya cukup gede koq untuk ukuran sekelasnya yaitu 1700 cc (kalo nggak salah ya)..

Selebihnya belum saya amatin lebih jauh, karena baru satu kali make tuh mobil, yang jelas cocok buat anak band yang mau manggung dan mesti bawa peralatan musik nggak mesti pake 2 mobil.  J
BACA JUGA : SEWA MOBIL CIREBON
                   KURSUS MENGEMUDI TIDAK EFEKTIFF
                   YANG TIDAK DIAJARKAN DALAM KURSUS MENGEMUDI

Saturday, 15 March 2014

DAFTAR BIAYA KURSUS MENGEMUDI TIDAK EFEKTIF DENGAN JAM TERBANG

Ini posting ke dua saya nich, biar share and rate blognya naik, kutambahain lagi postingannya deh.. hee
Sebenernya waktu masih SMP alhamdulilah saya sudah belajar nyetir, tapi ya saya nggak serius, bukan karena mobilnya angkot ya hahaha... dulu sich belum kepikiran bisa keliling-bawa mobil itu asik. 

Baru setelah saya masuk salah satu perusahaan distribusi produk rokok sebagai outsourcing yang dimana dituntut bisa bawa kendaaraan, saya direkomend temen (DJ Deddy) agar bikin SIM dan bias bawa mobil.
Akhirnya karena keluarga dirumah nggak mungkin punya waktu ngajarin,  saya kursus pada salah satu tempat kursus mengemudi. Kisaran harganya kira-kira kisaran 750.000 hingga yang diatas satu juta (2012). Tergantung paket mana yang dipilh apa paket dasar, paket memperlancar atau paket mahir. Saya pilih paket memperlancar karena secara teori dulu waktu SMP sudah diajarin pake mobil angkot hehehe..
Akhirnya saya turun juga ke jalan, dengan 8 x pertemuan. Satu jamnya atau 1 x pertemuan = 30 menit, jadi delapan kali pertemuan = 240 menit atau kurang lebih 4 jam dalam beberapa hari.

Sebenernya kalo tidak dilanjutkan kursusnya ini kurang efektif, pasalnya 240 menit ini jam yang sangat kurang untuk mampu mengemudi dengan baik. Apalagi kalo tidak didukung dengan instruktur yang apik (ngajarin segalanya secara detil). Mulai dari ukuran pas posisi letak spion hingga ke hal-jal detil lainnya.
Saya yang lahir dari keluarga pengemudi (bapak dan kakak2ku pengemudi hehehe), merasakan perbedaaan yang sangat signifikan ketika diajarin dengan instruktur dibanding dengan keluarga. Instruktur umumnya hanya mengajari pengetahuna umum saja secara global, bagaimana mengerem, bagaimana memindahkan  transmisi dan sebagianya. Nah, kalo dikeluarga saya, saya diajarin lebih detil, misalnya dimana kendaaraan harus berhenti jika berpapasan di jalan sempit, bagaimana memberi kode sign (tidak hanya untuk belok kiri kanan saja fungsinya), bagaimana agar membunykan klakson di tiap tikungan, bagaimana memberi kode lampu di jalan agar pengendara lain memahami kita akan mengambil jalan duluan dan lain-lain.

Nah ketika saya mulai membawa kendaraan kantor bersama Dj Rusmin patners saya, justru disitulah saya merasakan pengajaran yang sebenernya yang mirip dengan apa yang diajarkan keluarga saya.
Jika dibuat perbandingan dengan kursus ditempat kursus yang ada:
1. lebih mahal kisaran 750.000,-
2. Jam terbang kurang dari 300 menit = 4 jam dari jam yang ditulis 1 jam pada kenyataannya cuma 30 menit.
3. Instruktur kadang tidak detil mengajari pada hal-hal yang kelihatan sepele namun sebenernya sangat penting (misal yang telah disebutkan diatas)
Berbeda dengan system full day (KLIK DISINI)
1. Lebih murah dibawah 750.000,-
2. Jam terbang Full day kurang lebih 8 jam
3. Instruktur yang apik dengan terus memberikan arahan dan pengetahuan yang harus dimiliki seorang pengemudi.

Sekarang tinggal diperimbangkan deh, pilih mana
For more Info - Cirebon dan Kota Tangerang only ya :
0878 2968 1624 ( di haruskan booking waktu dan janjian dahulu, karena unit mobilnya kadang di pake hehe)

Baca Juga:

Wednesday, 12 March 2014

HAL-HAL YANG TIDAK DIAJARKAN DITEMPAT KURSUS MENGEMUDI



Sudah hampir empat hari saya muter-muter jadi instruktur, dan kupikir cukup melelahkan, pasalnya saya sich nganjurin dan menolak untuk belajar langsung dijalan, kalo pemahaman dasar saja belum kenal, tapi karena yang belajar maksa, mesti saya ngalah deh (yang penting diluar tanggung jawab saya ) J 

Yang bikin capeknya itu, namanya baru belajar, perhitungannya belum matang yang penting mobil maju dan jalan itu yang bikin cape (cape perasaan pastinya hihihi…)


Beberpa hari ini saya kepikiran nulis pengalaman saya tersebut agar bisa jadi pelajaran bagi yang masih dan baru belajar, akhirnya nyempetin nulis hari ini, mood ku lagai bagus nym… nymm (meskipun bukan makanan)


Kendala yang umum dan banyak dijumpai adalah, memang beragam tapi beberapa kasus yang saya cermati banyak sekali orang yang ketika belajar mengemudi adalah ingin cepat bisa (Ini yang bahaya). Terus setelah bisa mereka merasa ‘sudah bisa’ ini lebih bahaya lagi (koq bahaya semua ya? nakut-nakutin nich ceritanya?... nggak lah simak dulu deh J )

Jadi, kalo di urutkan :

Mindset membawa kendaraan/nyetir yang penting jalan/maju dianggap sudah bisa (padahal ini belum apa-apa baru dasarnya aja) 
Ingin cepat bisa, karena ingin cepat bisa dan belum mampu mengukur kemampuan diri jadi melakukan hal yang sebenarnya belum boleh dilakukan misalnya, ke jalan yang ekstrim dengan tanjakan atau turunan tajam dengan medan berat. Kalo belum mampu ngukur kemampuan diri, itu tandanya belum bisa. 
Setelah bisa, para pemula pikir sudah bisa (padahal bisa tapi belum faham perhitungan yang matang, apalagi dikatagorikan pengalaman) Ini juga bahaya lagi hahaha….. kesannya ngeri ya.. wkwkwk bukan nakut-nakutin koq, tapi agar kita lebih berhati-hati. 

Kenapa saya mengurutkannya ?.. Disinilah pentingnya, kita harus faham betul bahwa:


Membawa kendaraan itu tidak hanya maju jalan karena bukan PBB (Peraturan Baris Berbaris) ya, kita harus bisa ngukur kesalamatan kita dan orang lain. Umpamanya, di belakang ada kendaraan yang akan mendahului sedangkan didepan ada kendaraan dari arah yang beralwanan, kalo kita pengemudi yang baik, minimal kita kasih kode dengan tangan (itu kalo mobil non ac dengan jendela baisa terbuka) atau kalo ac saya biasa kasih lampu sign. Agar jangan sampe pengendara dibelakang kita maksa mendahului padahal itu akan membahayakan dirinya. Baik kan saya ?... 

Karena keinginan yang terlalu besar, ingin cepet bisa akhirnya berinisiatif membawa kendaraan sesering mungkin (meskipun tanpa intruktur atau yang lebih berpengalaman) padahal kondisi jalan dan keramaian jalan itu sangat berpengaruh. Mungkin saja kita ketika belajar mampu mengendalikan mobil dengan baik dijalan (karena tidak begitu ramai) tapi ketika jalan ramai yang membutuhkan kesigapan dan akurasi pengemudi pemula akan kesulitan 

Dari kedua point diatas sebenernya kita mengarah pada satu hal yaitu pengalaman dan pemahaman (saya lebih suka menyebutnya “perhitungan”) . Disnilah tahap sebenernya dari mengemudi (yang tentu tidak asal jalan), harus paham rambu, etika, paham berbagai medan jalan, dan tahu cara yang tepat ketika menghadapi situasi tertentu = ‘perhitungan tepat’ . Misalnya, karena jalan sempit dan kebetulan didepan ada pengendara lain dari arah arah berlawanan, kalo kita mau maju duluan kasih kode lampu (menggunakan lampu shoot/tembak yang dikedip-kedipkan). Biasanya pengemudi senior akan mengerti dia akan menghenkan, mengurangi kecepatannya kendaraannya. Jika sebaliknya tentu kita harus bisa memperkirakan dimana kendaraan kita akan berhenti, di tempat yang bisa dilalui keduanya tanpa harus bertubrukan. Kalo nggak ngerti biasanya maen nyelonong aja tuh . 

Nah, dibawah ini beberapa hal yang perlu diketahui sebagai pengemudi pemula :

Paham medan, jalan memiliki tekstur dan kontur yang berbeda juga kepadatan dan keramaian yang berbeda, juga sempit dan lebaranya. Jika belum paham ini ada baiknya tidak mengemudi jika tidak ditemani yang lebih berpengalaman. 

Dalam kondisi di tanjakan dan baru akan menjalankan kendaraan, bagi pemula yang belum paham memainkan gas dan kopling akan mundur sebelum daya dorong/maju lebih kuat, ini jangan sampai terjadi karena bisa mengakibatkan kepanikan kalo tidak hati-hati. Caranya agar tidak mundur ada dua cara : yaitu dengan memanfaatkan handbrake (rem tangan) berbarngan dengan majunya kendaraan lepaskan hand brake-nya, cara yang digunakan para senior adalah biasanya setelah perseneling masuk dan masih menginjak rem pedal, kopling sudah diangkat setengah, jadi ketika gas ditekan daya dorong kendaraan yang seimbang tidak mengakibatkan mobil mundur dulu. Kalopun mundur hanya sepersekian detik waktunya yakni perpindahan kaki dari rem ke gas. 

Biasakan sebelum mengemudi pastikan spion dalam posisinya. 

Biasakan sebelum mobil berjalan ( starter ) rem dan kopling diinjak (pengemudi senior biasanya selalu melakukan ini) 

Dalam posisi parkir di jalan yang sempit, perhatikan betul kondisi medannya. Jika parkir dengan cara berbelok kearah kanan, ada baiknya mengambil jalan agak ke kanan maksudnya agar ketika stir dibanting terlalu full kearah kanan untuk memutar balikan kendaraan tidak mentok ke batas jalan (bagian roda depan kepala kendaraannya, dalam posisi mundurnya) - ngalamin tuh kemarin hihi.. usahakan tidak membanting full stir jika tidak dibutuhkan ! Karena kadang kita lupa atau tidak tahu (karena tidak Nampak di spion) ada batas jalan yang tinggi di sebelah kanan, karena itu kenapa harus agak ngambil kearah kiri jalan. Demikian sebaliknya jika parkir dengan berbelok kearah kiri. (BACA TEHNIK PARKIR DISINI)

Biasakan klakson sebelum berbelok atau di jalan yang sekiranya jika dari arah berlawan ada kendaraan tidak bisa melihat kita. Gunakan dengan kedipan lampu tembak jika malam hari. 

Jika melaju di jalan tol jangan terlalu cepat ya, karena sensitifitas stir/kemudi akan sangat tinggi sedikit goyangan kecil saja kendaraaan akan bergerak, jadi ketika akan mendahului jangan membanting stir sekaligus. 
Selalu gunakan lampu sign dalam kondisi tertentu, seperti menyalip, memberi kode (baik kode akan mendahului, berbelok, atau kode jika didepan ada kendaraan atau benda lain agar kendaraan di belakang kita berhati-hati) 

Mampu membaca dan memperkirakan apa yang akan dilakukan kendaraan lain, pejalan kaki, di depan kita. Guru driving saya DJ Rusmin Nuryadie (orang Djarum Cirebon) hihihi… bilang, jarak 20 -30 meter kita harus sudah bisa baca pergerakan mereka. Awalnya sich karena dia tukang kelakar saya nggak terlalu percaya tapi setelah diingat-ingat bapak saya juga pernah bilang gitu. 

Nah bapak saya juga perna bilang, kita harus bisa ngukur kecepatan mobil, sekiranya kita akan masuk dan berbeblok ke jalan raya, kita harus bisa ngukur kecepatan kendaraan yang berlalu lalang, apakah kecepatan sedang, tinggi, atau rendah. Hal ini berguna agar kita tidak ragu ketika akan masuk ke jalan raya yang notabene banyak kendaraan yang berlalu lalang. Kapan memutuskan masuk dan kapan tidak. 


Yang ini kata DJ Rusmin lagi, ketika melewati rel kereta yang tidak berpalang pintu, perhatikan lampunya jika merah berarti ada kereta dalam jarak yang dekat. Liat kiri kanan dulu. 

Kalo yang satu ini saya ngobrol sama sopir angkot, jika kendaraan dalam kecepatan tinggi dan pecan ban depan, jangan sekali-kali injak rem dadakan / rem pakem akan mengakibatkan kendaraan terguling. Harusnya diinjak tapi perlahan lahan hingga kendaraan berhenti. 

Ketika kendaraan tinggi dan akan berhenti biasanya kendaraan akan menyisakan daya dorongnya sehingga kendaraan tidak langsung berhenti, agar bisa segera berhenti bantu dengan memindahkan gigi ke gigi rendah misal dari 5 ke 4 ke 3 ke 2 trus ke 1. Alhamdulillah saya juga belum ngalamin sich tapi kemarin saya cerita teori ini waktu jadi instruktur. 

Sementara pointnya itu dulu, nanti berdasarkan pengamatan dan pengalaman di update lagi ya, inga..inga… ‘ilmu itu datangnya tidak bisa sekaligus’ butuh proses kecuali ilmu laduni (nggak pernah belajar tapi bisa), dan pesan terakhir dari saya adalah :

“Untuk ukuran bisa mengendarai, itu jelas gampang, hitungan jam atau hari bisa langsung bisa. Hanya saja masalahnya adalah membawa kendaraan itu memeiliki resiko yang besar tidak hanya bagi diri sendiri melainkan bagi orang lain, entah pejalan kaki atau kendaraan lain yang sudah tentu ada disetiap jalan (kecuali belajarnya di dasar laut wkwkwkw J …. So bagi pemula tanamkan di mindset kita, saya masih belum pengalaman, jadi harus banyak belajar lebih giat lagi …ya meskipun mirip motifasi bu guru di raport kelas wkwkwkw “ insyaAllah its work, dulu saya juga gitu saat belajar.

:) WKWKWKW Klik aja



081224144439

Baca juga : SEWA MOBIL CIREBON
                  SELINTAS TENTANG LUXIO