Gambar diatas adalah tuas mobil matic (Honda Mobilio). Secara umum kode huruf tiap mobil matic hampir sama. Kode yang di pakai adalah N = Netral (untuk mobil dalam kondisi netral). R = Reverse untuk mundur. D = Drive untuk mobil melaju di jalan datar. L= Low untuk di tanjakan (gigi rendah). S = Sport untuk kecepatan maksimum.
Setahu saya itu, saya memang tidak memiliki mobil matic. Hanya beberapa kali sempat membawa mobil matic. Enak dan nggak pegel di tempat macet sekalipun. Hehe...
Suatu hari di Rest Area Cipali, saya melihat di kap mobil (xenia) seperti ada uap keluar. Saya heran kenapa ya, apa karena mesin panas dan cuaca dingin?.. Begitu dalam pikiran saya. Pada saat di starter mesin mobil tidak bisa menyala. Mobil kemudian di dorong sambil kemudian di starter. Dan akhirnya mesin menyala kembali. Sayapun melanjutkan perjalanan hingga Tangerang Selatan yang menjadi tempat tujuan. Sempat beberapa kali mesin kembali mati, terutama jika mobil saya matikan mesinnya.
Paginya saya baru sadar ternyata temperatur radiator naik hingga kondisi 'H' . Dari situ baru ngeh kalo ternyata yang mengalami kerusakan bukan pada Accu melainkan overheat radiator. Penyebabnya ternyata fan / kipas tidak berfungsi. Akhirnya saya memanggil orang bengkel yang bisa mobile, yang beralamat di daerah Depok kalo tidak salah. Namanya Pak Harsun (085219562863) nomor HP nya barangkali ada yang membuuhkan hehe. Saya juga sebenernya tidak kenal dengan dia. Hanya saja rombongan pengantin yang saya bawa ke Daerah Tangerang Selatan itu menyarankan Pak Harsun ini. Dan digantilah fan/kipas ini yang tidak berfungsi ini. Kemudian taaa... raaaa.. setelah nunggu beberapa jam akhirnya kendaraan normal kembali. Kalo tidak salah harga fan/kipasnya 175.000 an. Saya agak lupa soalnya.
Bagaimana cara mengetahui Fan/Kipas radiator ini berfungsi atau tidak?.. Saya sempat ngobrol dengan Pak Harsun ini, katanya ada dua jenis sistem yang di pakai yakni fan manual dan fan otomatis. Perbedaaanya jika fan manual selama mesin hidup kipas pendingin radiator ini akan terus berputar tanpa henti kecuali jika mesin dimatikan. Berbeda dengan jenis fan radioator yang otomatis, hanya akan menyala saat mendeteksi suhu mesin. Biasanya ada suara menderu ketika fan ini bekerja.
Beberapa hari kemarin, saya membersihkan Radiator di bengkel Radiator di daerah Kuningan Jawa Barat (yang depan Pabrik Air Minum Mountoya bukan ya itu?.. hehehe.. pokoknya pabrik air mineral aja ). Saat dikuras air radiatornya ternyata sangat keruh, karena jarang diganti. Saya menanyakan sebaiknya air radiator ini berapa idelanya untuk diganti?.. Katanya sih makin sering makin bagus atau sebulan sekali juga oke. Orang bengkel juga menyarankan agar menggunakan air mineral biasa aja dari pada menggunakan cairan coolant. Lho koq kenapa?.. bukannya coolant akan lebih bagus karena tentu by design untuk radiotornya?... Jawabannya, karena air pendingin konon akan besifat merusak, karena itu cairan kimia, tapi sekali-kali bolehlah katanya.
Sempat juga saya tanyakan, sebenernya gejala kerusakan atau ketidaknormalan dari radiator selain melihat indikator suhu itu dari mana?.. jawabannya, salahstunya dari hilangnya tenaga mesin, terasa berat itu bisa juga merupakan gejala ketidaknormalan radiator.
Solusi : Sering cek dan kuras air radiator ini ya. Diatas ada video proses pembersihan radiator.