Kemarin lusa saya ke salah satu bengkel di daerah Tangerang. Tidak lain karena tiba2 AC tidak dingin. Hanya angin dari blower saja yg berehembus tanpa dibarengi dengan udara dingin freon. Saya menerka kalo freon habis.
Sesampainya di bengkel, freon di periksa ternyata masih ada. Jadi kerusakan bukan karena habisnya freon.
Setelah pihak bengkel memeriksa, ternyata magnet clucth yg berfungsi sebagai pengatur on off otomatis AC rusak tidak menyala. Normalnya, setiap beberapa waktu, mesin seperti menderu kemudian mati. Itu pertanda magnet clucth normal. Sedangkan dalam kasus saya ini, tidak menyala sama sekali.
Akhirnya pihak bengkel menyarankan penggantian magnet clutchya seharga Rp700.000 ( termasuk biaya jasa). Harga di toko online magnet clucth Calya kisaran 500 ribuan.
Konon, penyebabnya adalah sering kali menerjang genangan banjir dengan kondisi AC menyala. Karenanya pihak bengkel menyarankan agar jika terpaksa masuk genangan air atau banjir AC dimatikan dahulu. Boleh dinyalakan kembali saat sudah melawati genangan banjir.
Namun saya juga membaca dibeberapa artikel, bahwa kerusakan ini juga bisa di sebabkan karena AC di nyalakan terlalu kecil pada saat perjalanan jauh. Sehingga kerja magnet clutch jadi lebih berat. Sebaiknya jika perjalanan jauh AC di nyalakan secara full saja, mungkin akibatnya akan terlalu dingin tetapi kinerja magnet clutch lebih ringan.
Berikut cuplikan video kerusakan dan penggantian magnet clutch :
Gambar diatas adalah tuas mobil matic (Honda Mobilio). Secara umum kode huruf tiap mobil matic hampir sama. Kode yang di pakai adalah N = Netral (untuk mobil dalam kondisi netral). R = Reverse untuk mundur. D = Drive untuk mobil melaju di jalan datar. L= Low untuk di tanjakan (gigi rendah). S = Sport untuk kecepatan maksimum.
Setahu saya itu, saya memang tidak memiliki mobil matic. Hanya beberapa kali sempat membawa mobil matic. Enak dan nggak pegel di tempat macet sekalipun. Hehe...
Suatu hari di Rest Area Cipali, saya melihat di kap mobil (xenia) seperti ada uap keluar. Saya heran kenapa ya, apa karena mesin panas dan cuaca dingin?.. Begitu dalam pikiran saya. Pada saat di starter mesin mobil tidak bisa menyala. Mobil kemudian di dorong sambil kemudian di starter. Dan akhirnya mesin menyala kembali. Sayapun melanjutkan perjalanan hingga Tangerang Selatan yang menjadi tempat tujuan. Sempat beberapa kali mesin kembali mati, terutama jika mobil saya matikan mesinnya.
Paginya saya baru sadar ternyata temperatur radiator naik hingga kondisi 'H' . Dari situ baru ngeh kalo ternyata yang mengalami kerusakan bukan pada Accu melainkan overheat radiator. Penyebabnya ternyata fan / kipas tidak berfungsi. Akhirnya saya memanggil orang bengkel yang bisa mobile, yang beralamat di daerah Depok kalo tidak salah. Namanya Pak Harsun (085219562863) nomor HP nya barangkali ada yang membuuhkan hehe. Saya juga sebenernya tidak kenal dengan dia. Hanya saja rombongan pengantin yang saya bawa ke Daerah Tangerang Selatan itu menyarankan Pak Harsun ini. Dan digantilah fan/kipas ini yang tidak berfungsi ini. Kemudian taaa... raaaa.. setelah nunggu beberapa jam akhirnya kendaraan normal kembali. Kalo tidak salah harga fan/kipasnya 175.000 an. Saya agak lupa soalnya.
Bagaimana cara mengetahui Fan/Kipas radiator ini berfungsi atau tidak?.. Saya sempat ngobrol dengan Pak Harsun ini, katanya ada dua jenis sistem yang di pakai yakni fan manual dan fan otomatis. Perbedaaanya jika fan manual selama mesin hidup kipas pendingin radiator ini akan terus berputar tanpa henti kecuali jika mesin dimatikan. Berbeda dengan jenis fan radioator yang otomatis, hanya akan menyala saat mendeteksi suhu mesin. Biasanya ada suara menderu ketika fan ini bekerja.
Beberapa hari kemarin, saya membersihkan Radiator di bengkel Radiator di daerah Kuningan Jawa Barat (yang depan Pabrik Air Minum Mountoya bukan ya itu?.. hehehe.. pokoknya pabrik air mineral aja ). Saat dikuras air radiatornya ternyata sangat keruh, karena jarang diganti. Saya menanyakan sebaiknya air radiator ini berapa idelanya untuk diganti?.. Katanya sih makin sering makin bagus atau sebulan sekali juga oke. Orang bengkel juga menyarankan agar menggunakan air mineral biasa aja dari pada menggunakan cairan coolant. Lho koq kenapa?.. bukannya coolant akan lebih bagus karena tentu by design untuk radiotornya?... Jawabannya, karena air pendingin konon akan besifat merusak, karena itu cairan kimia, tapi sekali-kali bolehlah katanya.
Sempat juga saya tanyakan, sebenernya gejala kerusakan atau ketidaknormalan dari radiator selain melihat indikator suhu itu dari mana?.. jawabannya, salahstunya dari hilangnya tenaga mesin, terasa berat itu bisa juga merupakan gejala ketidaknormalan radiator.
Solusi : Sering cek dan kuras air radiator ini ya. Diatas ada video proses pembersihan radiator.
Beberapa hari yang lalu
dapat BBM Broadcast, info loker (lowongan kerja). Saya memang tidak
sedang mencari pekerjaan, tapi itu temen niatnya sharing aja barangkali
ada yang butuh gitu katanya. Mohon di share eh tapii maaf sampai hari
ini saya saya belum share. Hehehe... maaf loh...
By the way jadi
kepikiran nulis artikel ini. Yah meskipun selama ini perusahaan yang
saya lamar belum ada satupun yang nerima saya. Tetapi saya yakin banget
beberapa diantaranya bukan karena mereka meragukan skill saya (wkwkwkw
pede banget) tetapi betul men, alasannya karena saat diwawancara saya
nggak pinter basa basi. Meskipun saya tahu saat itu kalo saya ngarang
jawaban saat intervieuw itu diterima (wkwkwk pede banget ya..). Nah
sebagai pandauan buat kamu yang lagi cari pekerjaan berikut petikan
wawancara yang saya lakukan dengan salah satu perusahaan (kantor sih
lebih tepatnya), di Jakarta, nggak usah disebutin ya nama kantornya
(privasilah..)
1. Biasanya pewawancara akan nanya soal biodata kamu, pengalamanmu, skill atau kemampuanmu. Kalo saya ngebaca arah pembicaraannya, sebenernya yang dinilai bukan soal biodatamu saja. Tapi pewawancara menilai juga kemampuan retoris (kemampuan berkomunikasimu).
Aku loloslah dulu aku pemalu banget jaman SD-SMA tapi setelah aku jadi
Super Hero aku jadi punya kemampuan retoris nggak tahu itu munculnya
dari mana, bertapa kali wkwkkwkw (chat me kalo mau tahu rahasianya
hahaha..). Tahu lolos dari mana tuh?... yah aku liat dari sorot matanya
dan gesture tubuh pewawancara dia welcome, beda lho kalo dia
(pewawancara) nggak suka sama kita. 2. Biasanya pewawancara juga akan nanya background keluargamu. Anak keberapa, dimana saudara-saudaramu
tinggal dan bekerja, pekerjaan orang tuamu. (Note : Tidak semua
perusahaan nanyain ini ya). Kenapa perusahaan akan nanyain hal itu?..
Sepertinya untuk memastikan apakah keluargamu dan dirimu adalah kandidat
yang memang pas di posisi itu. Atau bahasa sederhananya apakah kamu
memang orang yang 'sangat butuh' dengan pekerjaan itu. Khan dia ngenilai
dari kondisi keluargamu, kalo keluargamu kelihatan yang tidak begitu
membutuhkan (urgen) pewawancara akan mulai memikirkan untuk tidak
memilihmu. Kecuali emang pewawancara dan kamu sudah ada kongkalikong
Nepotisme wkwkkwkwkw.... Jadi jangan heran kalo pewawancara (biasanya
HRD) akan nanya latar belakang pekerjaan saudara-saudarmu, apa saja kebutuhan bulananmu, kamu tinggal dengan siapa de el el.
Saya saat itu tahu arah pembicaraannya dan saya mesti jawab apa untuk
diterima, tapi ya itu saya nggak bisa berbasa basi soal itu. Jadi saya
jawab apa adanya tapi kemungkinannnya
saya udah nebak, kalo saya jawab seadanya saya akan tidak diterima di
perusahaan itu. Tapi yah kupikir dari pada ngarang cerita yang nggak2
dan dicatat kebohongan oleh malaikat ya sudah toh rejeki sudah diatur
(wkwkkwkwk....)
Dan nyata! Apakah saya diterima di perusaahaan
itu ?.. "Nggak" wkwkwk dan saya udah nebak itu. Karena kalo mau diterima
saat itu saya mesti agak ngarang cerita. (Sepertinya sih gitu, feeling
ku tuh tajam loh.. aku banyak stel gitar soalnya hahaha..)
Parahnya ditambah gini gan :
P = Pewawancara : "Kamu kesini (melamar) naik apa jauh-jauh dari Cirebon- Jakarta?"..
S=Saya : "Saya bawa mobil bu... "
Tet tottt .... Jawaban yang salah ! Tapi ya saya tahu jawaban saya saat
itu emang kurang tepat, coba kalo bilang saya pake mobil umum atau
kereta ekonomi. Namun itulah, aku nggak bisa basa basi gitu... Tapi
kujelaskan koq itu bukan mobilku juga bukan mobil keluargaku. Itu mobil
pinjaman, yang juga harus aku bayar setelah dipinjam.
Tapi
secara logika, HRD akan menilai kamu bukan kandidat yang 'sangat
membutuhkan' pekerjaan. Ini point penting yang mesti diketahui pencari
kerja. Kalo aku sih udah tahu dari dulu hanya saja, itu, nggak bisa aku
basa basi (kalo nasi basi khan masih bisa di kasih ayam bapakku, nah
kalo basa basi?.. diksihin ke siapa atuh ? wkwkwkw) . Aku ini baik hati,
jadi yang salah itu adalah HRD- nya yang tidak peka aja hahahaha....
Satu lagi, biasanya HRD (pewawancara) akan nanya tujuan kamu nyari
kerja. Apakah masalah keuangan, apa masalah mau melamar pacarmu, apa
gimana. Itu biasanya nanti ditanyaain. Persiapkan jawaban yang nggak
neko-neko ya, jawab seadanya aja. Yang jawab seadanya kaya saya aja
nggak diterima apalagi yang neko-neko. Saya saat itu menjawab
karena masalah finansial dan nyata emang saya sedang butuh banget
kerjaan itu dan secara finansial saya collapse dan ditipu orang, saya
nanggung hutang gara-gara di tipu teman. Saya jawab apa adanya, tapi
sepertinya jawaban saya ini dikira mengada-ada. Terlebih bagaimana
mungkin orang yang sedang collapse keuangannya bisa pinjam mobil hanya
untuk melamar kerjaan. Itulah logika yang saya tangkap dari HRD kala
itu. Aku sakti khan bisa baca pikiran orang?... belum seberapa itu ...
hahahahaha... (Sombong ya ekeu. maaf lho becanda ya..)
HRD itu
sebenarnya nggak tahu, saat saya mau berangkat wawancara, badan sedang
tidak fit alias nggak enak body (sakit sih enggak cuma sedang tidak enak
badan saja), cuaca tidak mendukung kalo tidak salah ingat, memang
sedang musim penghujan.
So begitulah salah satu pengalamanku,
disini saya tidak mengajari pencari kerja untuk bohong ya saat
diwawancara. Karena bohongpun bisa jadi pewawancara akan tahu kamu
bohong, HRD biasanya orang yang ngerti kejiwaaan seseorang loh. Jadi
jangan macam2 ngarang2 cerita agar HRD kasihan sama kamu ya ! Camkan itu
! wkwkwkwk...
Pada hakikatnya kita harus sadar diri, bahwa
rejeki itu sudah diatur oleh sang pencipta. Jadi nggak perlu bela-belain
setengah mati yang memang bukan jadi hakmu sampai harus menghalalkan
segala cara. Apalagi nyogok kaya yang mau jadi PNS. Anda tahu tidak dari
1000 PNS yang tidak nyogok itu cuma 1 (bukan saya yang bilang ya,
diceritain orang)
Oke segitu dulu postingan for today happy week end. Salam hangat dari Super Hero !
Perjalanan wisata kali ini ke
Pantai Pangandaran Jawa Barat, membawa satu keluarga dari daerah Susukan
Cirebon. Awalnya bookingan jadwal ke Cadas Gantung Kuningan Jawa Barat. Namun
mendadak setelah saya menjemput ke lokasi tujuan penjemputan, minta jadwal di
rubah ke Pangandaran (karena sudah langganan sayapun tidak mempersoalkannya,
karena yang bersangkutanpun setuju dengan waktu sewa kendaraan yang diperpanjang
menjadi 24 jam dari yang awalnya 12 jam.
Perjalanan dimulai dari rute
Cirebon – Kuningan – Kawal (kab. Ciamis) – Ciamis – Banjar – Banjarsari –
Pangandaran.
Tidak ada hambatan berarti
kecuali bagi sebagai penumpang yang mengalami mabuk kendaraan karena memang
jalan yang berliku, dengan tanjakan dan turunan yang meskipun tidak ekstrim.
Berangkat pukul 10.00 ansampai di
Pangandaran sekitar pukul 16.00. dengan dua kali istirahat.
Sampai disana tujuannya ada
sunset (matahari tenggelam) di pantai barat Pangandaran ( ada pantai barat ada
pantai timur). Silahkan buka google map untuk mengetahui lokasinya.
Tiket Masuk
Tiket masuk ke Pangandaran 1
mobil (luxio) kami hanya dikenakan Rp 36.000 dan tiket parkir ketika pulang ada
Rp 10.000. Banyak yang menawari hotel atau rumah untuk bermalam harga variatif
sekitar 250-500 ribuan tergantung fasilitasnya. Ada yang menawarkan ber Ac, 3
kamar, 1 rumah full (maksudnya bukan hotel) dan lain lain.
Karena rencana kami memang PP
(pulang pergi) dan tidak menginap. kami tidak booking tempat istirahat disana.
Wahana
Karen disana pantai tentu wahana
yang ada adalah air laut. Ada kuda yang siap ngajak kamu jalan-jalan disekitar
pantai dengan tarif Rp.25.000. Salah satu kuda yang saya naiki namanya Putri
Kinanti katanya. Kenapa ya namanya bukan Dian Sastro atau apa gitu nama artis
wkwk.. ini dia penampakan kudanya (Gambar) :
Beberapa orang bermain selancar /
papan selancar. Entah apakah itu lifeguard atau penduduk setempat atau memang
yang sedang liburan karena disana ada larangan berenang. Saaya tidak berfikir untuk berenang karena
mamang tidak bisa berenang (sebenranya bisa mungkin bisa kalo gaya batu
wkwkwk..) Nih larangannya (gambar) :
Saya juga tidak berfikir untuk
mandi, selain karena sedang masuk angin dan migren ( swear deh ini bukan ngeles
karena takut air dan kebiasaan dirumah jarang mandi ….) ada lifeguard atau
penjaga pantai yang memberikan pengumuman untuk tidak mandi karena arus sedang
pasang dan besar.
Saya tidak begitu menyimak apa
yang di umumkan tersebut namum kurang lebih seperti itu, saya sibuk dengan
camera jepret sana jepret sini (untuk promosi travel wisata saya tentunya).
Sekitar pukul 18.00 WIB karena
salah satu keluarga ada yang harus segera pulang mengingat ada keluarga yang
akan daatang dari Kalimantan . Kamipun berbicara tetang rute perjalanan
mengingat dari tadi rute di pandu GPS. Salah satu anggota keluarga yang ikut,
meminta untuk tidak melalui rute yang awal yakni lewat Ciamis –Kuningan
–Cirebon. Melainkan lewat Jawa Tengah. Yah sayapun lihat di ponselnya ke arah
mana rutenyabisa ditarik lurus dari
Pangandaran menuju Cirebon terlihat lebih dekat dengan track yang lurus. Namun
dari sinilah awal perjalanan ektrem selama kurang lebih separuh malam.
Awalnya saya dikomando disetiap
persimpangan, apakah benar jalur rute yang ditempuh, apakah belok kiri atau
belok kanan, sampai kemudian kami berbelok kearah dimana tertulis ‘Jalur
Alternatif Brebes’. Dan…. Jreng.. jreng… (ilustrasi musiknya agak serem kalo di
film) wah koq tanjakannya ekstrim ya?.. saya pun mengacuhkan toh mobil luxio
yang saya bawa masih kuat dengan tanjakan itu terlebih diawal saat itu memang
jalannya cukup mulus meskipun nanjak ekstrem bro..
Terus saya pacu mobil luxio
dengan penuh hati-hati dan sesekali saya matikan AC (Ac yang menyala ketika
dalam tanjakan akan berpengaruh pada tenaga mesin). Lama kelamaan jalanan
menanjak dan berliku tidak kunjung berakhir, makin lama jalanan makin tidak
bagus, sempit dikiri kanan hutan belantara, nyaris tidak ada kendaraan lain
yang lewat sana (bisa dihitung jari berapa kali berpapasan dengan mobil atau
sepeda motor kurang lebih hanya 3-4 kali an. Hhh….. mental saya dan tentu
penumpang mulai ciut, beberapa kali saya tanyakan soal rutenya benar tidak,
benar katanya. Oke saya pun lanjut pacu dengan tetap hati-hati menjaga
kecepatan karena banyak tikungan tajam.
2-3 jam berlalu medan masih
seperti itu, bahkan makin sulit dan berbatu ditambah menanjak, saat itu
sebagian tertidur termasuk sang Navigator (penunjuk jalan) yang dari tadi
menunjukan arah atau rute yang kami lalui. Feeling saya mulai ragu dan menyuruh
membangunkan sang pemegang GPS. Dan apa…
Nyata… kita salah jalan.
Posisinya kendaraan saat itu adalah menuju jalan buntu. Wowwww… great. Tapi
selalu ada pertolongan Tuhan, tempat dimana kita berhenti ada beberap rumah.
Salah satu dari kami turun untuk menanyakn rute yang benar sambil dibantu GPS
yang hilang muncul signal 3G nya. Oh God… akhirnya kami turun gunung mencari
rute yang benar. Sambil setiap ada warga yang kebetulan sedang ada dipinggir
jalan kami bertanya rute. Saya mulai tidak percaya dengan GPS. Yah.. meskipun
GPS tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena dia (GPS) nggak mungkin ngomong tho
kalo itu jalannan ekstrim ( ini harus menjadi PR bagi tim GPS (google map dalam hal ini) agar ada semacam
advise atau anjuran tentang medan jalan disetiap jalan, nyok kita semua juga
berpartisipasi ke tim GPS untuk melaporkan setiap medan jalan terutama yang
extreme, saya menggunakan google earth dan sudah mengirimkan feedback soal
jalan yang saya lalui ini)
Penumpang mulai saling
menyalahkan satu sama lain. Mungkin Cuma saya saja seorang diri yang tetap cool
dan menasehati agar tidak bertengkar. Tahu kenapa?.. karena tentu dalam kondisi
seperti itu setan ingini kita bertengkar tho?.. agar kondisisemakin parah, yah begitulah kalo Negara Api
menyerang, semua jadi kacau saat negara api menyerang ! untung saya Avatar jadi nggak kejebak wkwkw. Saya bilang kita masih
punya Tuhan, sambil berdoa kita cari jalan dan nggak mungkin kita nggak ketemu
jalan yang benar. Toh jika sampe tidak ketemu jalan kita nunggu siang itung2
camping di negeri antah berantah (itu yang ada dipikiran saya) yang tentu saja
penumpang yang sudah langganan ke saya ini tidak berfikir demikian karena saya
merasakan kepanikan mereka saat itu).
Setelah itu… kami masih berdebat
soal rute apakah ikut GPS atau ikut anjuran orang atau penduduk sekitar yang
tadi sempat kami temui. Saya pribadi sebenarnya lebih percaya kepada penduduk
yang tadi ditanya, namun sang pemegang GPS berkata lain. Kami didalam mobil
terpecah menjadi 2 pendapat. Setelah saya mengutarakan bahwa saya netral ikut
GPS atau kata penduduk sama saja. Akhirnya diputuskan untuk ikut GPS. Lalu..
apa yang terjadi?... GPS lowbat dan mati… wkwkwkwkwk… sebuah hal yang tidak
kami duga sebelumnya. Padahal hampir yang ikut kesana menggunakan android yang
dilengkapi GPS.
Yang lebih parah anak terkecil
yang entah siapa namanya usia SD sepertinya, mulai panas demam badannya. Duh ..
didalam hati kami terus berdoa sepanjang perjalanan gelap gulita dan ekstrim
itu. Ditengah kondisi itu, saya salah mengambil belokan yang mengakibatkan jika
diteruskan akan kembali ke jalur awal, danironisnya itu di tanjakan ekstrim, kesalahan saya adalah tidak
memundurkan mobil saja karena nanjak belum terlalu jauh meskipun dibelakang ada
mobil (padahal sepanjang perjalanan dari tadi tidak ada mobil) sepertinya masuk
kalo posisi mobil dibelakang mengambil lajur jalan agak ke kanan.
Namun entah
karena situasi dan kondisi saya malah memmasukan mobil ke salah satu pelataran
rumah yang entah rumah siapa di derah terpencil seperti itu. Akhirnya saya
harus memarkikan mobil untuk putar balik. Disini kejadian menakutkan nyaris
terjadi, karena jalanan nanjak, licin dan sempit saya harus menyuruh keluar
semua penumpang untuk berjaga kalo-kalo mobil miring dan kemudian jatuh miring
ke aspal yang kala itu posisinya melintang di jalan yang menanjak. Oh Tuhan…
disinilah saya panik dan memelas kepada Yang Maha Baik, selamatkanlah
kami.Saya memberi perintah dengan
sedikit menggertak agar semuanya turun
dari mobil, yang laki-laki berjaga di sebelah kanan sambil barangkali mobil
tergelincir. Dan….. setelah maju mundur beberapa kali akhirnya selamatlah kami
semua dari peristiwa manakutkan itu…Hhh.. Alhamdulillah yach sesuatu.. gitu
mungkin kalo kata Syahrini.
Lanjut perjalanan… kami masih
berdebat soal jalur dan rute ditengah GPS yang mati. Saya mengusulkan untuk
segara mencari jalan raya atau jalan utama sekalipun itu jauh memutar. Opsinya
saat itu adalah lewat Bumiayu. Semenatara pendapat kedua ikut anjuran penduduk
sekitar yang tadi kami bertanya-tanya disepanjang perjalanan. Dan di putuskan
untuk memutar arah via Bumiayu mencari jalan raya.
Belum berakhir perjalanan ektrim
itu, kami masih harus tetap bergerilya menembus hutan-hutan lebat dengan
tulisan disepanjang jalan yang bikin ciut karena tertulis disana ‘daerah rawan
longsor’ Oh Tuhan… masih berkelok-kelok berliku dan menanjak meskipun sudah
tidak se –ekstrim yang sudah-sudah.
Sedikit demi sedikit kami mulai
menemukan pemukiman padat dikiri kanan. Sambil tiap ada orang dipinggir jalan
kami berhenti dan menanyakan arah. Dan….. teret tet tet tet teeeeeeeeettttt….
Akhirnya sampai juga dijalan raya (jalan utama) yang mengarahkan kearah jalur
alternative Cirebon, hingga tembus di Tol Kanci Pejagan. Hampir 10 jam kami
diperjalanan ala adventure.. yang sebenarnya jika dilakukan siang hari tentu
akan berbeda. Hanya karena malam, tentu suasana menjadi mencekam.. namun tetep
saya tidak pernah menganjurkan jalur alternative tersebut apalagi jika :
1.Kendaraan
tidak prima
2.Kondisi
malam apalagi musim hujan seperti sekarang.
3.Kamu
sendirian di mobil / motor
4.Kamu
bukan Super Hero
5.Kamu
bukan orang yang hobby mendaki gunung (karena kemungkinan kamu cengeng wkwkwkw,
dulu saya nyasar di gunung cuma berdua jadi udah bersahabat dengan kondisi
belantara, nggak pernah mikir gimana kalo ada hantu atau jin, mereka saya kasih
ampao juga pasti pergi deh, pdahal itu amplop kosong, tapi khan memang mereka
gampang di sogok karena itu sudah jadi karakter mereka wkwkwkwkwk)
Travel Wisata Dari Cirebon Tujuan
(Kemana Kau Suka aja..) 0878 2968 1624